Sebuah Bedah Buku
"Ah, lama kali saya rasanya tak berangkat juga untuk numpang hidup lagi di Jember. Seorang kawan yang sangat karib mengirim undangan di bawah ini via email ke saya. Duh, senangnya ada bedah buku di Kota Tembakau Jember itu. Tapi apa saya bisa datang?
Padahal asyik sekali perhelatan itu--mengingat kini gempuran acara musik-musik pop sungguh deras di Jember. Semoga bisa datang untuk meyegarkan otak dan hati ini lagi. Apalagi, buku yang dibedah adalah buku karangan Nurani Soyomukti--Pemuda yang baru saja memenangkan Sayembara Menulis Esai Kepemimpinan Pemuda yang dihelat oleh Kantor Menpora dan FLP--dan pembicara yang satunya lagi sangat akrab denga saya; Agus Trihartono (wah kini sudah pake 'Msi', nampaknya kuliah di Jepang itu telah usai dijalankan oleh beliau)--salah satu dosen muda di Jember yang pikirannya renyah dan segar serta cerdas.
Ah, kalaupun tak bisa bertandang ke resepsi tersebut, saya mengucap semoga sukses bedah bukunya. Saya usahakan datang."
Nomor: 67/B/SEK-HIMAHI/X/2007
Lampiran: -
Perihal: UNDANGAN TERBUKA
Kepada Bpk/Ibu/Kawan
Dimanapun Anda Berada
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan HIMAHI FIESTA 2007 oleh Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) FISIP Universitas Jember, maka dengan ini kami juga mengadakan acara “BEDAH BUKU REVOLUSI BOLIVARIAN, HUGO CHAVEZ, DAN POLITIK RADIKAL” yang akan kami selenggarakan pada:
Hari/Tanggal:
Selasa, 13 Nopember 2007
Waktu:
08.30 WIB s/d Selesai
Tempat:
Ruang Sidang FISIP UNEJ Jember, JATIM
Pembicara:
Nurani Soyomukti (penulis/aktifis JARINGAN KAUM MUDA UNTUK KEMANDIRIAN NASIONAL—JAMAN),
Agus Tri, MSi (Dosen Hubungan Internasional UNEJ)
Oleh karena itu, kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/Kawan untuk hadir dalam acara tersebut. Atas perhatian nya kami sampaikan terima kasih.
Jember, 29 Oktober 2007
PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL (HIMAHI)
FISIP UNIVERSITAS JEMBER
Ketua Umum
Arif Rahman Budiono
NIM. 040910101010
Kalawan
yang sekarang nanti terkatakan lampau
merdu suara yang pasti menjelma parau
dekap rindu perlahan jadi jemput kematian
hangat tatapan yang berbayang dingin kebencian
tangan yang berjabat kelak dipakai membabat
kanan pun cepat berlari menuju kepalan kiri
kaki-kaki gerak serempak lalu saling sepak
cinta terserak dipungut berganti sepi paling kabut
oh, sulit sungguh kubaca beda warna pada tubuhmu.
yang sekarang nanti terkatakan lampau
merdu suara yang pasti menjelma parau
dekap rindu perlahan jadi jemput kematian
hangat tatapan yang berbayang dingin kebencian
tangan yang berjabat kelak dipakai membabat
kanan pun cepat berlari menuju kepalan kiri
kaki-kaki gerak serempak lalu saling sepak
cinta terserak dipungut berganti sepi paling kabut
oh, sulit sungguh kubaca beda warna pada tubuhmu.
dibubuhkan denyya ketika 11.08
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
ass, pa kbr den, pi kbr re cak ganteng,,,/./?
hopely bae aja , mohon maaf lahir bathin , sorry agak telat, sory ga bs mudik . waktu blom memberi iin,, may be nest year i really hope
Posting Komentar