Kalawan

yang sekarang nanti terkatakan lampau
merdu suara yang pasti menjelma parau

dekap rindu perlahan jadi jemput kematian
hangat tatapan yang berbayang dingin kebencian

tangan yang berjabat kelak dipakai membabat
kanan pun cepat berlari menuju kepalan kiri

kaki-kaki gerak serempak lalu saling sepak
cinta terserak dipungut berganti sepi paling kabut

oh, sulit sungguh kubaca beda warna pada tubuhmu.

Coba-coba HAIKU

Mailing-list Apresiasi Sastra mengadakan hajatan unik untuk merayakan 3 tahun usianya. Komunitas pecinta sastra menggelar lomba HAIKU, ESAI/KRITIK SASTRA yang berkaitan dengan Jepang. Berbekal informasi dari Om TS PINANG tentang HAIKU dalam salah satu postingnya di milist tersebut, saya ikutan membuat HAIKU...Yah, namanya coba-coba. Inilah yang sebut sebagai HAIKU:

H(uj)a(n)iku

: pasangan negara

tanah basah
kumpul remah
resah

rintik lesap
bah merayap
gigir bersayap:
pengap!

sendu hujaniku
tergenang sukaku
beku.

Jember; Januari 2008

Siar Lapar

LAPAR berlayar
men(y)ebar kabar
MEMAKSA laksa
langkah tergesa
Mendiamkan gumam.
Tak acuhkan igauan.
Membobok tembok
HATI mati.

Jember; Januari 2008

Tidak ada komentar: