S(el)i(pat)s(ur)a(t)
Baiklah, saya simpan saja semua senja disini. Sungguhlah, saya paham
ia tak kunjung usai ditulis dalam puisi. Entahlah, walau saya
sangat mengerti bahwa matahari membawa cahayanya sendiri.
Selalulah, saya dibikin salah arah ketika mengadu resah.
Kaburlah mata saya—yang kiri dan kanan—saat melipat surat
sebelum dibaca sampai tamat. Punahlah segala tenang saat gundah
merajai arwah tak lekang. Langkah kian goyah. Patahlah tangan.
Tahniah tumpas. Baiklah, saya kian sulit menarah senja dan sejarah
Jember; 02/01/08
Baiklah, saya simpan saja semua senja disini. Sungguhlah, saya paham
ia tak kunjung usai ditulis dalam puisi. Entahlah, walau saya
sangat mengerti bahwa matahari membawa cahayanya sendiri.
Selalulah, saya dibikin salah arah ketika mengadu resah.
Kaburlah mata saya—yang kiri dan kanan—saat melipat surat
sebelum dibaca sampai tamat. Punahlah segala tenang saat gundah
merajai arwah tak lekang. Langkah kian goyah. Patahlah tangan.
Tahniah tumpas. Baiklah, saya kian sulit menarah senja dan sejarah
Jember; 02/01/08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar